Perbedaan SQ3R dan SQ4R: Metode Mana yang Lebih Baik?

Share to:

Jika kamu sedang mencari cara membaca yang lebih efektif dan mendalam, mungkin kamu pernah mendengar tentang metode SQ3R. Metode ini sudah lama digunakan untuk membantu memahami bacaan akademik, mulai dari buku teks hingga jurnal.

Tapi, apa kamu tahu kalau sekarang ada metode yang lebih baru dan mendalam, yaitu SQ4R? Sebenarnya, baik SQ3R maupun SQ4R, dirancang untuk mempermudah kita menyerap informasi. Tapi, masing-masing punya pendekatan yang berbeda.

Lalu, apa perbedaan SQ3R dan SQ4R? Metode mana yang lebih baik? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Metode SQ3R dan SQ4R?

Mari kita mulai dengan memahami satu per satu langkah dalam kedua metode ini.

Metode SQ3R: Lima Langkah untuk Pemahaman Dasar

Metode SQ3R memiliki lima langkah yang sederhana, tapi efektif untuk membantu kita menangkap intisari dari materi bacaan. Berikut penjelasannya:

1. Survey (Menyurvei)

Pertama, lakukan “pemindaian” cepat pada teks. Tujuan dari langkah ini adalah untuk mendapatkan gambaran umum tentang materi yang akan kamu baca. Coba baca judul, subjudul, dan lihat sekilas isi tiap paragraf atau poin utama. Cara ini membantu kamu membangun pemahaman awal sebelum masuk ke bacaan lebih detail.

2. Question (Mengajukan Pertanyaan)

Setelah memahami gambaran umum, buat beberapa pertanyaan dari materi yang kamu survei tadi. Misalnya, jika bab yang kamu baca membahas “Komunikasi Efektif,” kamu bisa bertanya, “Apa saja komponen komunikasi yang efektif?” Pertanyaan ini akan menjaga fokus dan membantumu mencari jawaban selama membaca.

3. Read (Membaca)

Sekarang, baca materi dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan yang kamu buat tadi. Cara ini membuat proses membaca lebih terarah. Selain itu, kamu juga lebih mungkin menyerap informasi penting tanpa merasa tersesat di tengah banyaknya informasi.

4. Recite (Mengulang)

Setelah membaca, coba ulangi atau jelaskan poin-poin utama dari materi yang baru saja kamu baca. Kamu bisa melakukannya secara lisan atau dengan mencatat. Langkah ini akan memperkuat pemahaman dan memastikan informasi benar-benar tersimpan di ingatan.

5. Review (Meninjau Ulang)

Langkah terakhir adalah meninjau ulang materi setelah beberapa waktu. Misalnya, lakukan review sehari kemudian atau sebelum ujian, sehingga informasi yang sudah kamu baca tetap “menempel” dan siap digunakan saat dibutuhkan.

Metode SQ4R: Tambahan Refleksi untuk Pemahaman Lebih Mendalam

Metode SQ4R sebenarnya mirip dengan SQ3R, tapi ada satu langkah tambahan yang membuatnya lebih kuat, yaitu Reflect. SQ4R terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Survey (Menyurvei), Question (Mengajukan Pertanyaan), dan Read (Membaca) tetap sama seperti dalam SQ3R.
  2. Reflect (Merenungkan), mengajak kita untuk merenungkan tentang apa yang sudah kita baca. Artinya, kita harus menghubungkan informasi yang baru saja didapat dengan pemahaman yang sudah kita miliki.
  3. Recite (Mengulang) dan Review (Meninjau Ulang) juga sama seperti dalam SQ3R, untuk menguatkan pemahaman dan retensi.

Perbedaan Utama Antara SQ3R dan SQ4R

Seperti yang sudah kita bahas, langkah Reflect yang ada pada SQ4R bertujuan untuk memperdalam proses pemahaman materi.

Anggap saja kamu menerapkan SQ4R pada jurnal teori komunikasi. Pada langkah Reflect, kamu bisa mengambil waktu sebentar untuk bertanya:

  • “Bagaimana teori ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?”, atau
  • “Apa dampaknya di lingkungan sekitar, misalnya di organisasi kampus atau kelompok diskusi?”

Secara umum, SQ4R lebih cocok digunakan saat kamu mempelajari materi yang membutuhkan analisis mendalam, seperti persiapan ujian akhir atau topik-topik kompleks yang membutuhkan pemahaman konteks.

Di sisi lain, SQ3R lebih sesuai untuk pembacaan cepat atau saat kamu hanya butuh pemahaman dasar. Jadi, kalau kamu ingin menangkap inti dari sebuah teks dengan cepat, SQ3R adalah pilihan yang lebih efisien.

Kelebihan dan Kekurangan SQ3R dan SQ4R

Agar lebih mudah, berikut adalah ringkasan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode dalam bentuk tabel:

AspekSQ3RSQ4R
KelebihanCepat dan sederhana: Mudah diterapkan untuk pembacaan cepat.Pemahaman mendalam: Langkah Reflect membantu menghubungkan materi dengan pengalaman.
Langkah-langkah mudah: Tidak perlu waktu lama atau persiapan khusus.Retensi lebih lama: Ideal untuk materi yang perlu diingat dalam jangka panjang.
KekuranganKurang cocok untuk materi kompleks: Tanpa refleksi, pemahaman mendalam sulit dicapai.Waktu lebih lama: Langkah Reflect memerlukan lebih banyak waktu untuk refleksi.
Mungkin melewatkan detail penting: Fokus pada intisari, sehingga bisa melewatkan hal penting dalam bacaan lebih panjang.Kurang efisien untuk bacaan ringan: Terasa berlebihan jika hanya untuk pemahaman dasar.

Tips Memilih Metode yang Tepat untuk Kamu

Tips Praktis untuk Menerapkan Kedua Metode

Agar kamu bisa memilih metode yang tepat, berikut adalah beberapa tips praktis:

  1. Pilih SQ3R untuk Bacaan Cepat atau Pemahaman Umum Jika kamu membaca artikel atau laporan singkat yang tidak terlalu rumit, SQ3R adalah pilihan yang pas. Metode ini membantu kamu fokus pada poin-poin utama tanpa harus terlalu lama merenungkan detail.
  2. Gunakan SQ4R untuk Materi yang Membutuhkan Analisis Mendalam Saat belajar untuk ujian akhir atau saat mempelajari topik kompleks, SQ4R memungkinkan kamu merenungkan materi dengan lebih baik. Langkah Reflect akan membantumu mengaitkan konsep baru dengan pengetahuan yang sudah ada.
  3. Sesuaikan dengan Waktu yang Tersedia Jika waktu terbatas, SQ3R bisa jadi pilihan tepat untuk review cepat. Tapi, kalau kamu punya waktu lebih banyak, SQ4R akan membantumu memahami materi dengan lebih mendalam dan lebih terstruktur.

Memanfaatkan Teknologi untuk Mendukung Pembelajaran

Kamu juga bisa menggunakan aplikasi untuk membantu menerapkan metode SQ3R atau SQ4R:

  • Notion atau Evernote: Buat template untuk mengikuti langkah-langkah SQ3R atau SQ4R agar lebih terstruktur dan rapi.
  • Google Keep: Cocok untuk mencatat poin-poin penting dan refleksi singkat setelah membaca. Sangat fleksibel dan dapat diakses dari berbagai perangkat.
  • OneNote: Jika kamu membaca materi dalam format PDF, kamu bisa langsung menulis catatan refleksi atau pertanyaan di samping teks, yang akan sangat membantu untuk pembelajaran mendalam.

Langkah Selanjutnya!

Coba berbagai aplikasi untuk mempermudah langkah-langkah menerapkan kedua metode ini.

Dan ingat! Memahami sebuah materi secara mendalam membuat kamu lebih siap menghadapi tantangan di dunia perkuliahan maupun dunia kerja.

Jadi, yuk! Mulai terapkan metode SQ3R atau SQ4R dalam belajar sehari-hari. Tingkatkan pemahaman materi kuliah kamu. Dan, semoga sukses!

FAQ: Perbedaan SQ3R dan SQ4R

Apakah SQ4R lebih baik daripada SQ3R untuk semua jenis materi?

Tidak. SQ4R lebih cocok untuk materi yang kompleks atau yang membutuhkan pemahaman mendalam, sementara SQ3R lebih efisien untuk bacaan ringan atau saat kamu hanya perlu pemahaman dasar.

Bisakah kedua metode ini digabungkan dalam satu sesi belajar?

Bisa. Kamu bisa memulai dengan SQ3R untuk mendapatkan pemahaman awal, lalu tambahkan langkah Reflect dari SQ4R jika materi membutuhkan analisis lebih dalam.

Apakah metode ini juga cocok untuk bacaan non-akademik, seperti novel atau artikel umum?

Metode SQ3R dan SQ4R lebih efektif untuk bacaan akademik. Tapi, beberapa langkah seperti Survey dan Question juga bisa membantu kamu memahami struktur cerita atau poin utama dalam artikel non-akademik.

Apakah ada metode lain yang bisa membantu dalam membaca efektif?

Ada metode lain seperti PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review), yang mirip dengan SQ4R dan menekankan langkah refleksi lebih mendalam.

Share to:

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *